Note : Cerpen ini sebenarnya cerpen biasa dan menurut saya jelek banget. Tapi daripada ditumpuk di folder laptop aja, kan sayang juga, Jadi saya post di sini. Dan maaf kalau ada yang nekat baca nanti jadi mual, masuk angin, bibir pecah - pecah dan panas dalam. *eh. :v peace :p Payung Merah Semua orang masih tertidur di atas bantal mereka, bersembunyi dalam selimut menutupi diri dari dinginnya udara malam ini. Tapi entah apa yang membuat seseorang ini terjaga hampir semalaman. Duduk di jendela kamar dengan kaki diangkat di pagar balkon. Matanya mandangi sudut – sudut berlampu dan jalanan sepi. Sesekali mendongak mencari tanda apakah bulan akan berganti. Bulu kuduknya sudah berdiri dari tadi lantaran angin yang membawa udara dingin itu menusuk kulitnya dengan perlahan. Kedua tangannya bersedekap menutupi lengannya yang tak tertutup kaos abu – abu yang dikenakannya. “ Semuanya berawal dari payung merah milikmu. ” Sedikit senyum melintas di wajah sayu lelaki yang disinar
CLOSE YOUR EYES AND MAKE A WISH