Langsung ke konten utama

Syifa - Syaima


            Pagi ini dia terlihat sangat murung, entah kenapa. Ia sama sekali tidak mau cerita padaku padahal aku adalah adiknya. Setiap hari dia selalu bercerita banyak hal padaku, tentang kejadian di kelasnya, bermain dengan anak panti asuhan yang lain, jatuh dari sepeda, di selalu bercerita padaku merskipun dia tahu aku juga merasakan hal itu akarena aku juga ada dimana dia ada, kemana – mana kita selalu barengan, karena kita kembar, dimana ada Syifa disitu ada Syaima.
            “Syaima, kenapa kok murung terus ?” Tanyaku
            Syaima hanya menatapku dengan tatapan sedih, aku tidak tahu apa itu tapi yang jelas dia sedang punya masalah.  Untuk kesekian kalinya dia mengeleng sambil tersenyum, aku tahu dengan jelas kalu senyumnya itu hanya dibuat – buat saja.
            “Mau main ?” Tanya Syaima padaku. Itu adalah kata pertama dalam sehari ini yang diucapkan Syaima kepadaku.
            “Tentu saja. Tapi kita harus beli balon dulu.”
            “Apapun yang kamu mau, Ayo !”
            Kami berdua pergi ke penjual balon. Tangan sayima terus menggadeng tanganku dengan erat. Tangannya dingin dan kepalanya terus menunduk. Tapi, ketika kutanya kenapa dia selalu menggeleng.
            “Balon biru ini untukkmu, simpan baik – baik ya Syifa,” Kata Syaima padaku,
            Ada yang aneh dari gelagatnya, Syaima bukanlah anak yang perhatian dan lembut seperti ini. Syaima yang ku kenal adalah anak yang susah diatur dan agak kasar. Meskipun dia seorang kakak, aku yang masih harus sering memberinya nasihat. Tapi hari ini… aku tidak mengerti.
            “Syima, hari ini kenapa ? aneh sekali ?”
            “Kenapa ? Aku hanya mencoba bersikap lembut padamu.”
            “Ah tidak, tidak biasanya kakak seperti ini. Dan tadi pagi, kakak murung terus.”
            “Sudahlah, jangan dipikirkan. Bukannya malah bagus kalau aku bersikap baik padamu ?”
            “Iya,” Jawabku dengan ragu
            Sore ini, Aku, Syaima, dan anak – anak panti asuhan yang lain bermain petak umpet di halaman belakang. Hal rutin yang kami lakukan ketika sore hari menunggu petang datang. Ada yang bersembunyi di semak – semak, di atas pohon, di balik tembok, bahkan ada juga yang bersembunyi di dalam tempat sampah.
            Kali ini giliranku yang jaga.
            “ 1..2..3..4..5..6..7..8..9..10 aku datang ! ”
            Aku mulai mencari ke seluruh panti asuhan. Aku menemukan markas Doni yaitu di dapur tepatnya di bawah meja. Aku menemukan Anton hanya dalam waktu 10 detik saja. Aku menemukan Salsha yang sepertinya masih mondar mandir mencari tempat sembunyi. Tapi tinggal satu yang belum kutemukan, Syaima.
            Ayam – ayam mang Jojo si pengurus panti asuhan sudah mulai masuk kandang, langit jingga sudah berubah menjadi gelap, lampu – lampu jalan mulai dinyalakan, namun aku masih mencari seseorang yang sangat pandai bersembunyi hingga tak ada seorangpun bisa menemukannya.
            “ Syaimaaaa ”
            “ Syaimaaaa ”
            Syaima tak keluar juga. Aku pikir dia akan kembali kalau sudah lelah dan tak ada yang bisa mencarinya, akhirnya aku menyerah.
            Secarik kertas tergeletak di kasur biru yang di sampingnya terdapat balon biru yang kubeli tadi siang bersama Syaima.

            Syifa, kau jangan kaget kalau kau tidak bisa menemukanku dalam petak umpet. Aku memang bersembunyi, tadinya. Tapi aku bersembunyi di tempat yang jauh dari tempat ini. Tenang, aku tidak sendirian, aku bersama seseorang yang sangat cantik. Dan mulai saat ini aku akan memanggilnya “ Ibu ”. Maaf karena aku tidak mmeberitahumu sebelumnya. Aku bertemu dengan Ibu Rahma ketika pulang sekolah di halaman belakang. Ibu panti bilang kalau ada yang mau mengadopsi aku. Aku tidak bisa berkata apa – apa sata itu karena aku sangat senang. Aku akan mempunyai keluarga dan tentunya seorang ibu. Aku seakan lupa kepada saudara kembarku yang selalu peduli padaku, menasihatiku. Maafkan aku Syifa. Jangan mencari aku lagi karena permainannya sudah selesai. Aku akan segera berkunjung ke sana untuk menemimu.
            Love, Syaima.

            Air mataku menetes membaca surat dari Syaima. Dia 100 % salah ! Kenapa dia tidak memberitahuku akan hal ini ? Dia tidak tahu jika tadi pagi aku juga diadopsi oleh seseorang. Tapi aku menunda keberangkatanku karena aku masih ingin melihat wajah  saudara kembarku yang sangat aku sayangi. Aku akan tinggal di luar negeri dan tidak akan kembali lagi untuk berkunjung.
            “ Permainnan memang sudah selesai, tapi belum untuk kita. Ketika kau berkunjung nanti, maaf jika malah kau tak menemukanku. Karena sekarang aku lah yang bersembunyi. Bukan kau, Syaima ! ”

Selesai



~~ PUTRI NUR AZIZAH ~~

Maaf kalau kependekan dan jelek. Leave a comment please !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa SMA Banyak Tugas ?

Hai para pengunjung...  krik krik  Hari ini saya akan membahas mengenai apa yang saya alami d SMA dan mungkn teman - teman di luar sana juga mengalami. Atau mungkin bertanya - tanya seperti saya. Saya sekarang masih kelas 10 di SMA N 1 Trenggalek. Perjuangan masuk di SMA N 1 Trenggalek lumayan berat tapi beruntung bisa masuk lewat jalur Olimpiade. Entah keajaiban apa saya bisa masuk 15 besar dari ratusan pendaftar. Mungkin karena membaca Yasin setiap hari dan tentunya belajar dong ya... Katanya sih, SMA itu asik, berkesan, dan tentunya sangat berbeda dengan SMP. Memang saya mulai merasakan dari teman. Teman - teman di SMA itu asik asik arena udah gede kali ya, pikiran juga udah nyambung dan lebih mandiri. Kalau ada kegiatan apa gitu pasti ada yang mengkoordinir, nggak kayak SMP yang kalang kabut. Dan di SMA juga saya merasakan jadi pemenang, Karena di SMP sebelumnya kelas saya tidak pernah mendapat juara di classmeeting atau yang lainnya. Dan senangnya saya ikut berpartisipa

FIRST LOVE ( SUGA BTS )

First Love #Suga Fanfiction# Nae gieogui guseok Han kyone jaribaneun galsaek piano Eoril jok jip anui guseok Han kyone jarijabeun galsek piano The corner of my memory A brown piano settled on one side In the corner of my childhood hoouse A brown piano settled on one side ~Suga BTS : First Love~ Kesuksesan boyband Bangtan Sonyeondan a.k.a BTS sudah tidak perlu diragukan lagi, penggemar mereka tidak hanya dari Korea saja, melainkan juga dari berbagai negara di luar sana. Apalagi mereka juga baru saja melakukan comeback-nya dan sebentar lagi BTS akan melakukan tour untuk promosi album sekaligus menghibur Army yang sudah menunggu di luar sana. ‘Lagu itu sangat menyetuh sekali, aku seakan tahu apa yang ia rasakan’ ~@princess09~ ‘Dengarkan desahan nafasnya yang begitu sexy, oh Tuhan... ‘ ~@suga’swife~ ‘Aku penasaran siapa fisrt love nya’ ~@istrisugadariindonesia~  ‘Aku pikir dia akan bernyanyi di lagu ini, ternyata dia tetap istiqomah dengan rap-ny

LO Amatiran di Debate Competition

Hai pengunjung... krik..krik.. Akhirnya bisa kembali ngeblog lagi. Setelah vakum lebih dari 2 minggu persiapan sekaligus UKK. Dan yang menyakitkan lagi ketika lihat daftar statistik pengunjungnya semakin menurun. Hiks... tapi nggak papa suetelh ini pasti banyak lagi.  Jadi hari jumat tanggal 20 lalu ada debate competition di kabupaten. Acara itu buat memperingati 100 hari bupati Trenggalek ( Pak Emil ) menjabat sebagai bupati. Nah, kan banyak kegiatan yang diadakan ada pesta rakyat, pensi, letto band, lampion, marcing band, dan entah apalah apalah itu lainnya. Parahh kegiatannya pas SMA lagi UKK. Kok jadi ngomongin itu ya, kan mau nyeritain pengalaman jadi LO ( Liaison officer ). Malah nggak cocok sama judulnya.  Oke lets start right now ! Saya ini kan tergabung sebagai speech candidate di sekolah saya, sebenarnya sih disuruh pindah haluan ke debate tapi nanggung udah sampai sini mau belajar debate takut udah telat. Lagian debate juga susah sih !  Ada 25 sekolah