Langsung ke konten utama

Nap Of A Star


Suatu malam, ketika aku hendak terlelap, tiba – tiba aku merasa aneh. Dengan takut kuletakkan tangan kanan tepat di dada. Aku merasakan detak jantung yang semula berirama tenang kini semakin cepat. Semakin cepat dan semakin cepat hingga tubuhku ikut bergetar.  

“Sepertinya aku akan mati ” Kataku

Tanganku masih gemetar ketika aku membuka pintu kamar kos dengan tergesa mencari seseorang. Kosong. Tentu saja, saat itu sudah lewat tengah malam. Aku duduk di tangga dengan mata terpejam sambil merapalkan doa. Aku takut.

Beberapa menit setelah itu aku mulai tenang lalu membuka mata dan meletakkan kembali tangan ke dada.

“Aku masih hidup.” Kataku lagi

Dua jam kemudian hal mengerikan itu terjadi lagi,  dengan segera aku menghubungi keluarga di rumah. Aku semakin takut ketika ayah menuntunku untuk mengucap doa. Seakan menuntunku jika aku tidak bernapas lagi bahkan sebelum telepon ditutup. Dengan panik aku keluar dan mencari seseorang. Tentu saja, teman dekatku. Aku lega ketika dia membuka pintu kamarnya saat itu. Akhirnya aku tidak sendiri. Terimakasih.

Setelah malam itu, aku ke rumah sakit. Dokter bilang aku stress dan banyak pikiran. Aku tertawa kecil dalam hati. Aku sudah terbiasa seperti itu sejak dulu. Sekarang apa ? apa aku akhirnya telah mencapai batas ?

Aku hidup dengan target yang terencana. Beruntungnya aku selalu berhasil dengan itu. Aku mendapatkan hampir semua yang aku inginkan. Aku menyukai setiap perjuangan dan proses berpikir yang selama ini aku lalui untuk hasil yang maksimal. Aku pun masih ingat… setiap perjuangan darah, keringat dan air mata yang telah aku lakukan untuk membuktikan bahwa aku bisa berdiri tegak pada jalan yang aku pilih sendiri.

Ketika aku sendirian,  kucoba membuka timeline yang pernah aku buat berisi perjalanan yang harus dilalui pada setiap semester perkuliahan. Ya, aku memiliki hal semacam itu. Baru saja kemarin ketika liburan aku melakukan sebuah persiapan untuk salah satu list. Rencananya list tersebut akan aku lakukan tahun ini. Tapi tidak. Aku tidak akan melakukannya.

Aku menutup buku timeline itu lalu menyimpannya di tumpukan paling bawah hingga tak terlihat. Aku memutuskan untuk beristirahat dari semua hal. Aku akan lebih sering berkata tidak pada tawaran kegiatan. Aku akan berusaha tidur lebih awal. Aku bahkan tidak akan belajar. Dan tentu saja, aku tidak akan membuka buku itu lagi hingga semuanya terasa lebih baik. Namun, bukan berarti aku tidak akan melakukan yang terbaik di setiap kesempatan. Bedanya kali ini, jika aku gagal pada kesempatan pertama, aku tidak akan berlari terlalu kencang untuk kesempatan kedua. Bisa dikatakan aku hanya akan bersenang – senang.

Aku tidak pernah membayangkan harus memanipulasi pikiran bahwa malam adalah siang supaya aku tidak perlu takut untuk terlelap.

Aku tidak pernah membayangkan untuk mengucapkan kalimat ini ketika jantungku berdebar pada malam hari, dengan tangan di dada dan berusaha bernapas dengan tenang  “Tidak apa – apa, ayo kita coba tidur lagi. Yang tenang ya…”

Aku tidak pernah membayangkan harus datang ke ruangan asing dengan tulisan “konseling” di pintunya.

4 bulan berlalu. Kejadian mengerikan itu sudah semakin jarang. Aku pun telah menemukan cara untuk mengatasi ataupun menghidarinya. Tentu saja, aku tidak selemah itu untuk berlarut dalam ketakutan. Meskipun sampai saat ini aku masih beristirahat dari banyak hal dan bertanya – tanya... 

“ Sampai kapan ? ”

-Smiling Dandelion-

Dandelion kembali menuslikan diary pada blog ini. Kalian tau apa itu artinya ? Dandelion sudah memulai kembali untuk menjalani hal yang ia inginkan. Semuanya sudah semakin baik dan akan terus lebih baik untuk kedepan. Siapapun kalian dan dimanapun kalian "Ayo berjuang bersama." 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa SMA Banyak Tugas ?

Hai para pengunjung...  krik krik  Hari ini saya akan membahas mengenai apa yang saya alami d SMA dan mungkn teman - teman di luar sana juga mengalami. Atau mungkin bertanya - tanya seperti saya. Saya sekarang masih kelas 10 di SMA N 1 Trenggalek. Perjuangan masuk di SMA N 1 Trenggalek lumayan berat tapi beruntung bisa masuk lewat jalur Olimpiade. Entah keajaiban apa saya bisa masuk 15 besar dari ratusan pendaftar. Mungkin karena membaca Yasin setiap hari dan tentunya belajar dong ya... Katanya sih, SMA itu asik, berkesan, dan tentunya sangat berbeda dengan SMP. Memang saya mulai merasakan dari teman. Teman - teman di SMA itu asik asik arena udah gede kali ya, pikiran juga udah nyambung dan lebih mandiri. Kalau ada kegiatan apa gitu pasti ada yang mengkoordinir, nggak kayak SMP yang kalang kabut. Dan di SMA juga saya merasakan jadi pemenang, Karena di SMP sebelumnya kelas saya tidak pernah mendapat juara di classmeeting atau yang lainnya. Dan senangnya saya ikut berpartisipa

LDBI 2016

Aduh kangen banget sama nih blog. Harus terpaksa vakum nulis, ikut event cerpen sampai rela membiarkan blog ini terbengkalai. Kalian tau kenapa ? Karena suatu hal yang fantastis dan tidak terlupakan, Pengalaman dimana hampir semua keinginan saya tercapai tapi... eh kesandung. BTW apa itu ? Yupp sesuai judulnya saya ikut LDBI ( Lomba Debat Bahasa Indonesia ) 2016 di Palu sebagai wakil dari tim Jawa Timur. Dan pada postingan kali ini saya akan menceritakan apa saja yang terjadi di sana, mulai dari keseruan bareng anak - anaknya, nangis di prelim ke 3 waktu lawan Aceh, Ketemu kak LO SMANSA Palu yang cantik dan LO cowo yang ramah, sampai telat nyadar kalau ada youtuber di sana. Pokoknya postingan ini akan jadi puuanjaaanng.  Mulai dari mana ya ?? Oke ! Mulai ! Jadi, seperti yang saya ceritakan di postingan sebelumnya kalau saya adalah anak speech dan baru saja pindah haluan ke debate. Jadi hari senin, 1 agustus 2016 saya mulai menjalani training debate bareng junior kelas 10.

FIRST LOVE ( SUGA BTS )

First Love #Suga Fanfiction# Nae gieogui guseok Han kyone jaribaneun galsaek piano Eoril jok jip anui guseok Han kyone jarijabeun galsek piano The corner of my memory A brown piano settled on one side In the corner of my childhood hoouse A brown piano settled on one side ~Suga BTS : First Love~ Kesuksesan boyband Bangtan Sonyeondan a.k.a BTS sudah tidak perlu diragukan lagi, penggemar mereka tidak hanya dari Korea saja, melainkan juga dari berbagai negara di luar sana. Apalagi mereka juga baru saja melakukan comeback-nya dan sebentar lagi BTS akan melakukan tour untuk promosi album sekaligus menghibur Army yang sudah menunggu di luar sana. ‘Lagu itu sangat menyetuh sekali, aku seakan tahu apa yang ia rasakan’ ~@princess09~ ‘Dengarkan desahan nafasnya yang begitu sexy, oh Tuhan... ‘ ~@suga’swife~ ‘Aku penasaran siapa fisrt love nya’ ~@istrisugadariindonesia~  ‘Aku pikir dia akan bernyanyi di lagu ini, ternyata dia tetap istiqomah dengan rap-ny